Cinta yg bener-bener Cinta..
Kata Tetanggaku, beliau Menyampaikan sebuah Riwayat
"ثلاث من كن فيه وجد بهن حلاوة الإيمان : أن يكون الله ورسوله أحب إليه مما سواهما، وأن يحب المرء لا يحبه إلا لله، وأن يكره أن يعود في الكفر بعد أن أنقذه الله منه كما يكره أن يقذف في النار". وفي رواية : " لا يجد أحد حلاوة الإيمان حتى ... إلى آخره.
“Ada tiga perkara, barang siapa terdapat di dalam dirinya ketiga perkara itu, maka ia pasti mendapatkan manisnya iman, yaitu : Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari pada yang lain, mencintai seseorang tiada lain hanya karena Allah, benci (tidak mau kembali) kepada kekafiran setelah ia diselamatkan oleh Allah darinya, sebagaimana ia benci kalau dicampakkan kedalam api”. (HR Al Bukhari).
Penjelasan Tetanggaku,...
ولا يجد أحد حلاوة الإيمان :
Seseorang tidak akan mendapatkan manisnya iman.
Iman di sini di perumampamakan dengan madu, Di lekatkan pula kepada iman itu yang menjadi ciri madu yaitu rasa manis.
Lalu...
وحتى يكون الله ورسوله أحب إليه مما سواهما " :
dan sehingga Allah dan Rasul-NYA lebih ia cintai daripada selainnya.
Dalam Penjelasan..
محبة الله : إرادة طاعته ، ومحبة رسوله : متابعته :
Mencintai Allah adalah dengan mentaati-NYA, sedangkan mencintai Rasulullah dengan mengikutinya.
Cintai alami tidak masuk dalam bab ikhtiar (pilihan), maka yang di maksudkan cinta di sini adalah cinta tulus dari hati yaitu mendahulukan apa yang dikehendaki akal, dan yang menjadi pilihannya, meskipun bertentangan dengan hawa nafsu.
Seperti orang sakit yang minum obat, ia mengambil dengan pilihannya, karena mengharapkan kesembuhan.
Penggunaan dhamir kalimat سواهما selain keduanya.
Tetanggaku mentatsniyahkan dhamir dalam ucapannya: ومن عصاهما فقد غوى
dan barang siapa yang mendurhakai keduanya maka ia telah tersesat.
Lalu Tetanggaku memisah menjadi dhamir mufrad yaitu dengan mengucapkan: ومن عصى الله فقد غوى
barang siapa yang mendurhakai Allah maka ia tersesat.
ومن عصى الرسول فقد غوى
Dan barang siapa yang mendurhakai Rasulullah maka ia tersesat.
Ini Menunjukkan bahwa yang di perhitungkan di sini adalah kumpulan dua cinta.
Dari Penjelasan Tetanggaku ini dapat diambil pelajaran:
1. Mencintai seseorang karena mencari ridha Allah, seperti cintanya dalam ikut serta berjihad di jalan Allah, tidak untuk tujuan duniawi.
2. Orang Yang Iman Cintanya udah manteb,, Pastinya sudah masuk Jalur muttaqin....ia tdk mungkin tersesat..karena Ia tidak mengingkari ajaran agama yang telah di yakini seperti shalat yang telah Allah wajibkan, tidak menghalalkan apa yang telah Allah haramkan, seperti khamr, atau mengharamkan yang halal.
3. Mendahulukan cinta kepada Allah dan Rasul-NYA mengalahkan selainnya.
Orang yang sempurna imannya kepada Allah dan Rasul-NYA lebih kuat baginya dari pada hak ayahnya, ibunya, anaknya, isterinya dan semua manusia....Termasuk Cemooh WAHABI....
Kata Tetanggaku, beliau Menyampaikan sebuah Riwayat
"ثلاث من كن فيه وجد بهن حلاوة الإيمان : أن يكون الله ورسوله أحب إليه مما سواهما، وأن يحب المرء لا يحبه إلا لله، وأن يكره أن يعود في الكفر بعد أن أنقذه الله منه كما يكره أن يقذف في النار". وفي رواية : " لا يجد أحد حلاوة الإيمان حتى ... إلى آخره.
“Ada tiga perkara, barang siapa terdapat di dalam dirinya ketiga perkara itu, maka ia pasti mendapatkan manisnya iman, yaitu : Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari pada yang lain, mencintai seseorang tiada lain hanya karena Allah, benci (tidak mau kembali) kepada kekafiran setelah ia diselamatkan oleh Allah darinya, sebagaimana ia benci kalau dicampakkan kedalam api”. (HR Al Bukhari).
Penjelasan Tetanggaku,...
ولا يجد أحد حلاوة الإيمان :
Seseorang tidak akan mendapatkan manisnya iman.
Iman di sini di perumampamakan dengan madu, Di lekatkan pula kepada iman itu yang menjadi ciri madu yaitu rasa manis.
Lalu...
وحتى يكون الله ورسوله أحب إليه مما سواهما " :
dan sehingga Allah dan Rasul-NYA lebih ia cintai daripada selainnya.
Dalam Penjelasan..
محبة الله : إرادة طاعته ، ومحبة رسوله : متابعته :
Mencintai Allah adalah dengan mentaati-NYA, sedangkan mencintai Rasulullah dengan mengikutinya.
Cintai alami tidak masuk dalam bab ikhtiar (pilihan), maka yang di maksudkan cinta di sini adalah cinta tulus dari hati yaitu mendahulukan apa yang dikehendaki akal, dan yang menjadi pilihannya, meskipun bertentangan dengan hawa nafsu.
Seperti orang sakit yang minum obat, ia mengambil dengan pilihannya, karena mengharapkan kesembuhan.
Penggunaan dhamir kalimat سواهما selain keduanya.
Tetanggaku mentatsniyahkan dhamir dalam ucapannya: ومن عصاهما فقد غوى
dan barang siapa yang mendurhakai keduanya maka ia telah tersesat.
Lalu Tetanggaku memisah menjadi dhamir mufrad yaitu dengan mengucapkan: ومن عصى الله فقد غوى
barang siapa yang mendurhakai Allah maka ia tersesat.
ومن عصى الرسول فقد غوى
Dan barang siapa yang mendurhakai Rasulullah maka ia tersesat.
Ini Menunjukkan bahwa yang di perhitungkan di sini adalah kumpulan dua cinta.
Dari Penjelasan Tetanggaku ini dapat diambil pelajaran:
1. Mencintai seseorang karena mencari ridha Allah, seperti cintanya dalam ikut serta berjihad di jalan Allah, tidak untuk tujuan duniawi.
2. Orang Yang Iman Cintanya udah manteb,, Pastinya sudah masuk Jalur muttaqin....ia tdk mungkin tersesat..karena Ia tidak mengingkari ajaran agama yang telah di yakini seperti shalat yang telah Allah wajibkan, tidak menghalalkan apa yang telah Allah haramkan, seperti khamr, atau mengharamkan yang halal.
3. Mendahulukan cinta kepada Allah dan Rasul-NYA mengalahkan selainnya.
Orang yang sempurna imannya kepada Allah dan Rasul-NYA lebih kuat baginya dari pada hak ayahnya, ibunya, anaknya, isterinya dan semua manusia....Termasuk Cemooh WAHABI....
Bagaimana Dengan Menggelar Maulid, Baca Sholawat, .....??
Tetanggaku berkata...seperti pernah di sampaikan Mbah Semprool Bukan mbahnyaTimun Mas
والحب على ثلاثة أقسام : إلهي ، وروحاني ، وطبيعي
Cinta itu ada tiga macam, ilahiy, ruhaniy, dan tabi’iy
Cinta Allah (Ilahiy) adalah: Allah menghendaki kebaikan hamba itu, mendapatkan pahala
Cinta ruhaniy yaitu cinta para malaikat, berupa istighfar (permintaan) ampunan malaikat bagi mereka, mengharapkan mereka mendapatkan kebaikan dunia akhirat, hati mereka berpihak kepadanya karena ketaatannya kepada Allah dan RasulNYA
Cinta tabi’iy yaitu Cinta para hamba adalah pandangan mereka tentang baiknya kualitas cinta mereka, mereka ingin menjaga diri dari keburukan semaksimal mungkin.
Semuanya Itu Terangkum Dalam Hikmah Sholawat Kepada Baginda Nabi... sebagai salah satu wujud Kecintaan Kepada Allah Dan Baginda Rasululloh
Tetanggaku berkata...seperti pernah di sampaikan Mbah Semprool Bukan mbahnyaTimun Mas
والحب على ثلاثة أقسام : إلهي ، وروحاني ، وطبيعي
Cinta itu ada tiga macam, ilahiy, ruhaniy, dan tabi’iy
Cinta Allah (Ilahiy) adalah: Allah menghendaki kebaikan hamba itu, mendapatkan pahala
Cinta ruhaniy yaitu cinta para malaikat, berupa istighfar (permintaan) ampunan malaikat bagi mereka, mengharapkan mereka mendapatkan kebaikan dunia akhirat, hati mereka berpihak kepadanya karena ketaatannya kepada Allah dan RasulNYA
Cinta tabi’iy yaitu Cinta para hamba adalah pandangan mereka tentang baiknya kualitas cinta mereka, mereka ingin menjaga diri dari keburukan semaksimal mungkin.
Semuanya Itu Terangkum Dalam Hikmah Sholawat Kepada Baginda Nabi... sebagai salah satu wujud Kecintaan Kepada Allah Dan Baginda Rasululloh
Di ambil Dari..
Suka Dengan Artikel Ini ?
Anda baru saja membaca artikel yang berjudul "Cinta yg bener-bener Cinta - Hikmah Sholawat". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://wajahbaroe.blogspot.com/2013/11/cinta-yg-bener-bener-cinta-hikmah.html.
0 komentar "Cinta yg bener-bener Cinta - Hikmah Sholawat", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar