Pertama :
Tersebutlah seorang Sayyid di Hadramout menikah . Sayyid ini adalah salah satu ulama di masanya. Hari itu sesudah menikah malam harinya tibalah saat malam pertama. Sang istri, seorang syarifah yg shalehah datang menghampiri. Tetapi entah mengapa mata sang sayyid tertambat kepada sebuah buku diatas meja, yang belum sempat dia baca.
Lalu tangannya meraih buku itu dan mulai membuka halaman pertama. buku itu ternyata adalah Kitab As Shifa lil Qodhi 'Iyadh. Begitu membuka , beliau berkata kepada sang Istri:
" Adik, kitab ini bagus sekali. Aku mesti membacanya dahulu selembar dua lembar ya... Tolong dekatkan pelita itu kedepanku."
Maka Syarifah muda itu meraih pelita dan memegangnya di samping suaminya yg mulai asyik membacanya halaman demi halaman. Begitulah , kemanisan kitab As Syifa ini membuat Sayyid ini lupa. Terus saja asyik membaca dan tiba-tiba azan subuh terdengar menggema. Menyadarkannya bahwa ia telah melewati malam pertamanya dengan membaca.
Tetapi betapa takjub hati Sayyid ini ketika menoleh ke samping dia dapati sang istri dengan tersenyum masih setia memegang pelita seperti yg ia perintahkan sebelumnya seraya berkata : " Wahai suamiku, subuh telah datang mengelabyhui kita berdua.."
Kedua :
Sayyid Al Quthub Ahmad Albadawiy mempunyai istri yg berakhlak buruk sekali. Selalu mencerca dan menghina Sayyid. Tetap berpuluh-puluh tahun Sayyid Al Badawiy sabar dan ridho dengan perilaku istrinya ini.
Tetapi tidak demikian dengan para murid beliau. Mereka sudah tidak betah menyaksikan gurunya yg selalu direndahkan begitu rupa. Mereka berpikir : "Jangan-jangan Syeikh tidak menceraikannya karena Syaikh tidak mempunyai uang sebagai ganti Mut'ahnya ?"
Maka para murid bersepakat untuk patungan , mengumpulkan sejumlah uang dan diserahkan kepada Syeikh agar Syeikh tidak lagi memikirkan biaya mut'ah istrinya dan segera menceraikannya.
Tetapi Syeikh Sayyid Al Badawiy menolak seraya berkata :" Wahai murid-muridku. Aku tidak menceraikan dia bukan karena tidak mampu membayar mut'ahnya. Tetapi, mengapa aku harus menceraikan seseorang yg karena sabarku atas dia membuatku mendapat derajat yg tinggi di hadirat Alloh ? "
Maka sangat penting mencari calon istri yg baik. Mereka ini nantinya yg justru jadi kekuatan ekstra suami dalam mengarungi ketaatan,jangan sampai menjadi sabab kemunduran suami di belakang hari.
===========================
Pesan Penulis...
Tentu,mencari sosok yg sempurna sangat tidak mudah. Jikalau seorang lelaki telah beristikharah dalam pemilihannya , sesudah menyelidiki betul latar belakang calonnya, maka berkhusnudh-dhon lah terhadap pilihan Alloh kepada dirinya.
Langsung nikah.... !
Soal ternyata dibelakang hari dia tidak seperti yg di bayangkan sebelumnya, maka ini adalah musibah yg mesti dihadapi dengan Sabar. Jadikan sebagai sebuah sarana untuk semakin mengingat Alloh saja.
Wallohu A'lam
Oleh : Yi Muhajir Maddad Salim
Suka Dengan Artikel Ini ?
Anda baru saja membaca artikel yang berjudul "Kisah Tentang Istri- Istri Orang Shaleh". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://wajahbaroe.blogspot.com/2013/06/kisah-tentang-istri-istri-orang-shaleh.html.
0 komentar "Kisah Tentang Istri- Istri Orang Shaleh", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar