Kau ditiup angin musim.
Jatuh perlahan setelah datang mendung.
Kita bertemu dan kau memberiku sentuhan.
Kau mengusir kehangatan.
Kau kalungkan aku kerinduan,
Rindu panjang akan sosoknya yang masih terkenang.
Siapa yang memberimu nama hujan?
Bagiku, kau adalah kebahagiaan.
Butir-butir nikmat, lembut tanpa sakit.
Yang di warnai rasa syukur di setiap tetesnya..
Setiap hari kau berkejaran dengan awan.
Menghalau bayangan-bayangan kemarau, hatiku.
Itulah kau.
Sudikah aku lukis keindahanmu dalam puisi?
Sebab cinta sekalipun bukan suatu yang abadi.
Angin berhembus lagi, kau akan datang.
Atau mengingatkan akan kenangan.
Suka Dengan Artikel Ini ?
Anda baru saja membaca artikel yang berjudul "Hujan Kenangan". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://wajahbaroe.blogspot.com/2012/12/hujan-kenangan.html.
0 komentar "Hujan Kenangan", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar